Rabu, 24 September 2014

RANGKUMAN MATERI PRAKARYA


Guru Bidang Studi : Sudarman

RANGKUMAN MATERI PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan kelas XI mencakup 4 materi yaitu:
1. Kerajinan Bahan Lunak
2. Rekayasa Pembangkit Listrik Sederhana
3. Budidaya Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar
4. Pengolahan Bahan Nabati dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah

Kerajinan Bahan Lunak
Produk kerajinan dari bahan lunak sangat beragam, mulai dari karya kerajinan yang digunakan untuk kebutuhan fungsi pakai dan karya kerajinan untuk hiasan. Tujuh bahan dasar produk kerajinan bahan lunak adalah:
1.  Kerajinan Tanah Liat
2.  Kerajinan Serat Alam
3.  Kerajinan Kulit
4.  Kerajinan Gips
5.  Kerajinan Lilin
6.  Kerajinan Sabun
7.  Kerajinan Bubur Kertas

Rekayasa Pembangkit Listrik Sederhana
Empat sumber energy untuk produk rekayasa pembangkit listrik sederhana adalah:
1.  Pembangkit Listrik Energi Angin
2.  Pembangkit Listrik Energi Surya
3.  Pembangkit Listrik Energi Air
4.  Pembangkit Listrik Energi Biogas

Budidaya Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar
Empat jenis ikan air tawar yang paling banyak dibudidayakan
1.  Ikan Lele Lokal (Clarias batrachus)
2.  Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
3.  Ikan Gurami (Osphronemus gouramy)
4.  Ikan Bawal air tawar (Colossoma macropomum)

Pengolahan Bahan Nabati dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah.
Aneka jenis produk makanan khas daerah:
1.  Masakan dari Jawa Barat, contoh: Pepes ikan dan karedok
2.  Masakan dari Jawa Tengah, contoh: Gudeg Jogya
3.  Masakan dari Jawa Timur, contoh: Rujak Cingur
4.  Masakan dari Sumatra Barat, contoh: Rendang
5.  Masakan dari Sumatra Selatan, contoh: Empek2 dan Tekwan
6.  Masakan dari Betawi,contoh: Kerak Telor.

Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak, beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan yaitu:
a.  Bahan Lunak Alami
      Bahan lunak alami adalah bahan lunak yang diperoleh dari alam sekitar dan cara pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan. Contoh bahan lunak alami yang kita kenal adalah tanah liat, serat alam dan kulit.
b.  Bahan Lunak Buatan
      Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah menjadi lunak. Beragam karya kerajinan dari bahan lunak buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa bubur kertas, gips, fiberglas, lilin sabun, spons, dan sebagainya.

Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan dari Bahan Lunak.
Pembuatan produk kerajinan harus memperhatikan unsur estetika dan ergonomis.
a.  Unsur Estetika
Unsur estetika sering kita kenal dengan istilah keindahan. Keindahan adalah nilai-nilai estetis yang menyertai sebuah karya seni.
Nilai-nilai keindahan (estetik) atau keunikan karya seni memiliki prinsip: kesatuan (unity), keselarasan (harmoni), keseimbangan (balance) dan kontras (contrast) sehingga menimbulkan perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, agung ataupun rasa senang.
b.  Unsur Ergonomis
Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau kegunaan. Adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah seperti berikut:
1.  Keamanan (security) yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan produk kerajinan tersebut.
2.  Kenyamanan (confortable) yaitu kenyamanan apabila produk kerajinan tersebut digunakan.
3.  Keluwesan (flexibility) yaitu keluwesan penggunaan.

Motif Ragam Hias pada Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
a.  Motif Realis
      Motif realis adalah motif yang dibuat berdasarkan bentuk-bentuk nyata yang ada di alam sekitar seperti bentuk tumbuh-tumbuhan, bentuk hewan atau binatang, bentuk batu-batuan, bentuk awan, matahari, bintang, bentuk pemandangan alam.
b.  Motif Geometris
      Motif geometris adalah motif yang mempunyai bentuk teratur dan dapat diukur menggunakan alat ukur. Contoh bentuk segi empat, segitiga, lingkaran, kerucut dan silinder.
c.  Motif Dekoratif
      Pengertian dekoratif adalah menggambar dengan tujuan mengolah suatu permukaan benda menjadi lebih indah.
d.  Motif Abstrak
      Motif abstrak merupakan motif yang tidak dikenali kembali objek asal yang digambarkan atau memang benar-benar tidak menggambarkan objek yang terdapat di alam atau objek khayalan dengan bentuk bebas.


Sabtu, 26 Juli 2014




SILABUS MATA PELAJARAN:  PRAKARYA

Kompetensi Inti (KI)     :
1. Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menenpatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji berbagai hal dalam ranah konkret dan ranah      abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara   mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif serta mampu menggunakan      metodesesuai kaidah keilmuan. 


Kompetensi Dasar (KD)
Materi Pokok
Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
1.1        Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman produk rekayasa di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan

Keterangan:
Nilai-nilai spiritual dan sosial merupakan proses pembelajaran nilai secara tidak langsung (indirect values teaching). Dalam arti bahwa keterkaitan KI-1 dan KI-2 hanya akan terjadi dalam proses pembelajaran KI-3 dan KI-4

2.1  Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk rekayasa dan kewirausahaan  di wilayah setempat dan lainnya
2.2  Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan produk rekayasa di wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan wirausaha
2.1  Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan melaksanakan kegiatan rekayasa di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir untuk membangun semangat usaha


3.1  Memahami desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.1  Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya






























Produk rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana dan pengemasannya, meliputi:
1.   Pembangkit listrik sederhana
2.   Aneka jenis produk  rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana (Air, Angin, Matahari, dll)
3.   Manfaat pembangkit listrik sederhana
4.   Teknik pengemasan hasil rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana














Mengamati:
·   Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan, jenis produk, manfaat dan pengemasan produk rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya:
·   Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan dengan aneka jenis pembangkit listrik sederhana, manfaat dan pengemasannya yang berkembang di sentra usaha pembangkit listrik sederhana daerah setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan dan terbangun rasa ingin tahu, bangga/cinta pada tanah air.  
·   Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana untuk menemukan konsep.

Mengumpulkan Data
·   Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis dan pengemasan produk rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana di sentra usaha pembenihan atau penjualan daerah setempat  agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun,  bangga/cinta tanah air  dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi
·   Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, dan pengemasan produk rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana,serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.
·   Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk desain produk rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana dan pengemasannya berdasarkan kesimpulan pengamatan/kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
·   Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan,danpengemasan produk rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana  yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/konseptual.

Mengkomunikasikan
·   Memaparkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, dan pengemasan produk rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana,serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha rekayasa di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.
·   Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/menguji hasil rancangan gagasan (desain) rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Penilaian Tugas Kelompok/Diskusi, tentang:
1.   Penggalian informasi dan diskusi pada sentra usaha rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana di daerah setempattentang aneka jenis produk, manfaat dan pengemasan  produk pembangkit listrik sederhana
2.   Aspek yang dinilai:
a.  Apresiasi kemampuan mengidentifikasi jenis pembangkit listrik sederhana di wilayah setempat dan langkah-langkah merangkainya, menunjukkan standar produk rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana.
b.  Keruntutan  berpikir  kemampuan melaksanakan kerja berdasarkan standar kerja untuk memperoleh produk unggul
c.  Pilihan kata dalam mengutarakan pendapat dan kualitas gagasan yang akan diimplementasikan dalam pembuatan desain produk dan pengemasan rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana.
d.  Penyusunan laporan hasil kerja yang sesuai dengan prinsip  yang telah disepakati sebelumnya.
e.  Perilaku  mempunyai sikap jujur yang ditunjukkan oleh kelugasan mengutarakan pendapat, sikap terbuka dalam menerima masukan dan koreksi

Penilaian Pengamatan, tentang:
1.           Ketekunan menyimak masalah dari kajian literatur/media tentang pengertian, jenis produk, manfaat dan pengemasan hasil rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana
2.           Melakukan observasi dan menyimpulkan tentang jenis, bahan dan pengemasan produk rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana dikaitkan denganpeluang usaha
3.           Aspek yang dinilai:
1.      Kerincian menyusun laporan dan hasil rekonstruksi kerja rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana berdasarkan prinsip kemasan hasil.
2.      Ketepatan pengetahuan kerja terhadap teori dan keselamatan kerja
3. Mengutarakan pendapat dan kualitas gagasan yang akan diimplementasikan dalam pembuatan produk rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana

Penilaian Kinerja/ Pembuatan Karya, tentang:
1.           Laporan portofolio dan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, pengemasan produk rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasikan
2.           Pembuatan dan pengujian rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk pembuatan desain produk dan kemasan rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana dan pengemasannya
3.           Aspek yang dinilai
a.Proses kegiatan desain produk dan kemasan rekayasa 50%
-   Ide gagasan
-   Kreativitas
-   Kesesuaian materi, teknik dan prosedur
b.      Produk jadinya 35%
-   Uji hasil desain produk dan kemasan
-   Kreativitas bentuk laporan
-   Presentasi
c. Sikap 15%
-   Mandiri
-   Tekun
-   Disiplin
-   Tanggung jawab

4 jam pelajaran



































Buku pelajaran, buku refensi yang relevan, majalah, koran, hasil penelitian,  audio-visual,  media maya (internet) dan sentra usaha tentang desain produk dan pengemasaan rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana, meliputi:
1. Pembangkit listrik sederhana
2. Aneka jenis produk  rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana (Air, Angin, Matahari, dll)
3. Manfaat pembangkit listrik sederhana
4. Standar produk dan langkah keselamatan kerja
5. Teknik pengemasan hasil rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana
























3.3  Memahami proses produksi rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.2  Mendesain prosesproduksi karya rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya













Mendesain proses produksi rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana, meliputi:
1.   Pengertian proses produksi
2.   Standar proses produksi
3.   Menentukan jenis dan kualitas produk/jasa (Standar Produk, analisa teknik mulai dari pemilihan bahan hingga penyiapan bahan, produk dan jasa
4.   Proses produksi pada sentra/usaharekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana(teknik pemilihan dan penyiapan sarana produksi, teknik pemrosesan)
5.   Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat,  teknik rekayasa, danpengemasan)
6.   Langkah keselamatan kerja

Mengamati:
·   Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang proses produksi (teknik, bahan, alat), dan ketentuan keselamatan kerja pada rekayasa pembangkit listrik sederhana agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.


Menanya:
·   Menggali informasi yang berkaitan dengan  pengertian produksi, proses produksi (teknik, bahan, alat), dan keselamatan kerja pada rekayasa pembangkit listrik sederhana yang berkembang di tempat produksi rekayasa  setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan, terbangun rasa ingin tahu dan bangga/cinta pada tanah air.
·   Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan, alat) dan ketentuan keselamatan kerja pada rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana untuk menemukan konsep proses produksi.

Mengumpulkan Data
·   Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang proses produksi (teknik, bahan, alat), dan ketentuan keselamatan kerja pada rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana,serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun,  bangga/cinta tanah air  dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi
·   Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang proses produksi (teknik, bahan, alat), dan ketentuan keselamatan kerja pada rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana yang ada di daerah setempat atau nusantara.
·   Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan, proses produksi (teknik, bahan, alat), dan ketentuan keselamatan kerja pada rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana yang ada di daerah setempat, serta pengemasannya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
·   Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat), dan ketentuan keselamatan kerja pada rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana berdasarkan kesimpulan pengamatan/ kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan
·   Memaparkan hasil pengamatan/kajian literatur tentangproses produksi (teknik, bahan, alat), dan ketentuan keselamatan kerja pada rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana, serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi tersebut  dilingkungan wilayah setempat atau nusantara.
·   Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/menguji hasil rancangan gagasan (desain)proses produksi rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.


Penilaian Tugas Kelompok/Diskusi, tentang:
1.   Penggalian informasi dan diskusi pada sentra usaha rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana di daerah setempattentang pengertian produksi dan proses produksi  pembangkit listrik sederhana
2.   Aspek yang dinilai:
a.    Apresiasi kemampuan mengidentifikasi proses produksi(teknik, bahan, alat) pembangkit listrik sederhana di wilayah setempat dan langkah-langkah merangkainya, menunjukkan standar produk rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana.
b.   Keruntutan  berpikir  kemampuan melaksanakan kerja berdasarkan standar kerja untuk memperoleh produk unggul
c.   Pilihan kata dalam mengutarakan pendapat dan kualitas gagasan yang akan diimplementasikan dalam pembuatan desain proses produksi rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana.
d.   Penyusunan laporan hasil kerja yang sesuai dengan prinsip  yang telah disepakati sebelumnya.
e.   Perilaku  mempunyai sikap jujur yang ditunjukkan oleh kelugasan mengutarakan pendapat, sikap terbuka dalam menerima masukan dan koreksi

Penilaian Pengamatan, tentang:
1. Ketekunan menyimak masalah dari kajian literatur/media tentang proses produksi rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana
2. Melakukan observasi dan menyimpulkan proses produksi rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana dikaitkan dengan peluang usaha
3. Aspek yang dinilai:
a.  Kerincian menyusun laporan dan hasil rekonstruksi kerja rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana berdasarkan prinsip proses produksi.
b. Ketepatan pengetahuan kerja terhadap teori dan keselamatan kerja
c.  Mengutarakan pendapat dan kualitas gagasan yang akan diimplementasikan dalam pembuatan desain proses produksi produk rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana

Penilaian Kinerja/ Pembuatan Karya, tentang:
1.  Laporan portofolio dan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan proses produksi produk rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasikan
2.  Pembuatan dan pengujian rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk proses produksi rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana
3.  Aspek yang dinilai
a.   Proses kegiatan pembuatan desain proses produksi rekayasa 50%
-   Ide gagasan
-   Kreativitas
-   Kesesuaian materi, teknik dan prosedur
b.   Produk jadinya 35%
-   Uji hasil desain proses produksi
-   Kreativitas bentuk laporan
-   Presentasi
c.   Sikap 15%
-   Mandiri
-   Tekun
-   Disiplin
-   Tanggung jawab

4 jam pelajaran























Buku pelajaran, buku refensi yang relevan, majalah, koran, hasil penelitian,  audio-visual,  media maya (internet) dan sentra usaha tentang desain proses produksi rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana, meliputi:
1. Pengertian proses produksi
2. Proses produksi pada sentra/usaharekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana(teknik pemilihan dan penyiapan sarana produksi, teknik pemrosesan)
3. Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat,  teknik rekayasa, danpengemasan)
4. Standar proses kerja













3.2  Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana

4.3  Membuat karya rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai dengan teknik dan prosedur









































































Sumberdaya rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana, meliputi:
1.   Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana
2.   Praktek rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana berdasarkan kebutuhan sumberdaya (6M yaitu Man/manusia, Money/uang, Material/bahan), Machine/ peralatan, Method/cara kerja dan Market/pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat,  teknik, dan penge-masan)
3.   Resiko keberhasilan dan kegagalam dalam pengambilan keputusan
4.   Dampak dari pengambilan keputusan (Alternatif perumusan solusi masalah berdasarkan hasil analisis)
5.   Menerapkan keselamatan kerja



Mengamati:
·   Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pembuatan pembangkit listrik sederhana sehingga dapat memahami keterampilan sumberdaya yang diperlukan dan menunjukkan motivasi internal untuk mencatat ketentuan keselamatan kerja yang harus diperhatikan.


Menanya:
·   Menggali informasi yang berkaitan dengan pembuatan dan kebutuhan sumberdaya usaha rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana yang berkembang di daerah setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.  
·   Melakukan diskusi tentang kebutuhan sumberdaya usaha dan resiko keberhasilan dan kegagalan dalam pengelolaan pembuatan rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana agar terbangun rasa ingin tahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.
·   Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam mempraktekan rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana sesuai dengan sumberdaya dan proses produksi

Mengumpulkan Data
·   Melakukan kegiatan observasi (survey lapangan) dengan teknik wawancara tentang identifikasi kebutuhan sumberdaya dan pengalaman keberhasilan dan kegagalan usaha pada pembuatan rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana yang ada di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun,  bangga/cinta tanah air  dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi
·   Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang kebutuhan sumberdaya dan pengalaman keberhasilan dan kegagalan usaha pada pembuatan rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana yang ada di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.
·   Merekonstruksi kinerja rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana  berdasarkan standar kerja dan standar hasil
·   Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan kebutuhan sumberdaya dalam pembuatan rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana, yang ada di daerah setempat, dan pengemasannya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural keselamatan kerja.

Mengkomunikasikan
·   Memaparkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang identifikasi kebutuhan sumberdaya dan pengalaman resiko keberhasilan dan kegagalan usaha pada praktek rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.
·   Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/menguji hasil praktek rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
·   Memasarkan hasil praktek rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana dengan cara mempromosikan produknya atau menjualnya di lingkungan/kegiatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan

Penilaian Tugas Kelompok/Diskusi, tentang:
1. Penggalian informasi dan diskusi pada sentra usaha rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana di daerah setempattentang pengelolaan sumberdaya, identifikasi kebutuhan sumberdaya dan kegiatan rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana
2. Aspek yang dinilai:
a.          Apresiasi kemampuan pengelolaan sumberdaya, identifikasi kebutuhan sumberdaya dan kegiatan pembangkit listrik sederhana di wilayah setempat dan langkah-langkah membuatnya, menunjukkan standar produk rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana.
b. Keruntutan  berpikir  kemampuan melaksanakan kerja berdasarkan standar kerja untuk memperoleh produk unggul
c.           Pilihan kata dalam mengutarakan pendapat dan kualitas gagasan yang akan diimplementasikan dalam pelaksanaan kegiatan rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana.
d. Penyusunan laporan hasil kerja yang sesuai dengan prinsip  yang telah disepakati sebelumnya.
e.          Perilaku  mempunyai sikap jujur yang ditunjukkan oleh kelugasan mengutarakan pendapat, sikap terbuka dalam menerima masukan dan koreksi

Penilaian Pengamatan, tentang:
1. Ketekunan menyimak masalah dari kajian literatur/media tentang pengelolaan sumberdaya, identifikasi kebutuhan sumberdaya dan kegiatan rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana
2. Melakukan observasi dan menyimpulkan pengelolaan sumberdaya, identifikasi kebutuhan sumberdaya dan kegiatan rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana dikaitkan dengan peluang usaha
3. Aspek yang dinilai:
a.  Kerincian menyusun laporan dan hasil rekonstruksi kerja rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana berdasarkan prinsip proses produksi.
b. Ketepatan pengetahuan kerja terhadap teori dan keselamatan kerja
c.  Mengutarakan pendapat dan kualitas gagasan yang akan diimplementasikan dalam kegiatan rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana

Penilaian Kinerja/ Pembuatan Karya, tentang:
1.  Laporan portofolio dan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengelolaan sumberdaya, identifikasi kebutuhan sumberdaya dan kegiatan rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasikan
2.  Pembuatan dan pengujian produk rekayasa dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk hasil kegiatan  rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana
3.  Aspek yang dinilai
a.    Proses kegiatan rekayasa 50%
-   Ide gagasan
-   Kreativitas
-   Kesesuaian materi, teknik dan prosedur
b.   Produk jadinya 35%
-   Uji produk hasil kegiatan rekayasa
-   Kreativitas bentuk laporan
-   Presentasi
c.    Sikap 15%
-   Mandiri
-   Tekun
-   Disiplin
-   Tanggung jawab

6 jam pelajaran






































Buku pelajaran, buku refensi yang relevan, majalah, koran, hasil penelitian,  audio-visual,  media maya (internet) dan sentra usaha tentang sumberdaya rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana meliputi:
1. Pengertian sumberdaya usahadikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).
2.  Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/usaha rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana
3.  Praktek rekayasa pembangkit listrik sederhana berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik rekayasa dan penge-masan)




3.1    Menganalisis peluang usaha rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana berdasarkan pengamatan pasar di lingkungan wilayah setempat

4.4  Menciptakan peluang usaha sesuai dengan produk rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana yang dihasilkan berdasarkan pengamatan pasar



















Peluang usaha, meliputi:
1. Gambaran kondisi ekonomi Indonesia dan peluang usaha
2. Peluang  dan gagasan/ide usaha
3. Resiko usaha
4. Analisis kemungkinan keberhasilan dan kegagalan usaha
5. Pemetaan peluang usaha
6. Pemanfaatan peluang secara kreatif dan inovatif
7. Langkah-langkah melakukan wirausaha


Mengamati:
·   Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang gambaarn kondisi Indonesia, pengertian peluang usaha, resiko usaha, pemanfaatan peluang secara kreatif dan inovatif, dan langkah-langkah melakukan wirausaha  agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya:
·   Menggali informasi yang berkaitan dengan gambaran kondisi Indonesia, pengertian peluang usaha, resiko usaha, pemanfaatan peluang secara kreatif dan inovatif, dan langkah-langkah melakukan wirausaha  pengolahan pangan daerah setempatsehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.  
·   Melakukan diskusi tentang gambaran kondisi Indonesia, pengertian peluang usaha, resiko usaha, pemanfaatan peluang secara kreatif dan inovatif, dan langkah-langkah melakukan wirausaha agar terbangun rasa ingin tahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.
·   Melakukan diskusi tentang peluang dan gagasan/ide usaha, analisis kemungkinan keberhasilan dan kegagalan usaha, dan pemetaan peluang usaha untuk memahami konsep.

Mengumpulkan Data
·   Melakukan wawancara tentang peluang dan gagasan/ide usaha, analisis kemungkinan keberhasilan dan kegagalan usaha, dan pemetaan peluang usaha yang ada di tempat produksi  pengolahan daerah setempat  agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun,  bangga/cinta tanah air  dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi
·   Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur  dan diskusi gambaran kondisi Indonesia, pengertian peluang usaha, resiko usaha, pemanfaatan peluang secara kreatif dan inovatif, dan langkah-langkah melakukan wirausaha untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dan tanggung jawab
·   Mengaitkan hasil analisis peluang usaha dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha melalui penggalian informasi
·   Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan gambaran kondisi Indonesia, pengertian peluang usaha, resiko usaha, pemanfaatan peluang secara kreatif dan inovatif, dan langkah-langkah melakukan wirausaha yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
·   Merumuskan laporan dari penggalian informasi tentang kaitan hasil analisis peluang usaha dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha

Mengkomunikasikan
·   Mempresentasikan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang gambaran kondisi Indonesia, pengertian peluang usaha, resiko usaha, pemanfaatan peluang secara kreatif dan inovatif, dan langkah-langkah melakukan wirausaha yang diperolehnya
Mempresentasikan laporan penggalian informasi tentang kaitan hasil analisis peluang usaha dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha

Penilaian Tugas Kelompok/Diskusi, tentang:
1. Penggalian informasi dan diskusi pada sentra usaha pembangkit listrik sederhana di daerah setempattentang pengertian, asal dan cara menemukan, mewujudkan usaha, faktor kegagalan dan keberhasilan serta memanfaatkan peluang usaha secara kreatif dan inovatif
2. Aspek yang dinilai:
a.  Apresiasi  
b.  Keruntutan  berpikir
c.  Pilihan kata
d.  Kreativitas bentuk laporan
e.  Perilaku 

Penilaian Pengamatan, tentang:
1.   Menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertian, asal dan cara menemukan, mewujudkan usaha, faktor kegagalan dan keberhasilan serta memanfaatkan peluang usaha secara kreatif dan inovatif
2. Melakukan wawancara dan menyimpulkan tentang pengertian, asal dan cara menemukan, mewujudkan usaha, faktor kegagalan dan keberhasilan serta memanfaatkan peluang usaha secara kreatif dan inovatif

1. Aspek yang dinilai:
a.  Kerincian 
b.  Ketepatan pengetahuan
c.  Pilihan kata
d.  Kreativitas bentuk laporan
e.  Perilaku

Penilaian Kinerja/ Pembuatan Karya, tentang:
3. Laporan portofolio dan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengertian, asal dan cara menemukan, mewujudkan usaha, faktor kegagalan dan keberhasilan serta memanfaatkan peluang usaha secara kreatif dan inovatif dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasikan
1. Aspek yang dinilai
a.    Proses pembuatan 50%
-   Ide gagasan
-   Kreativitas
-   Kesesuaian materi, teknik dan prosedur
b.   Produk jadinya 35%
-   Uji karya
-   Kemasan
-   Kreativitas bentuk laporan
-   Presentasi
c.    Sikap 15%
-   Mandiri
-   Disiplin
-   Kerjasama
-   Tanggung jawab

4 jam pelajaran



























Buku pelajaran, buku refensi yang relevan, majalah, koran, hasil penelitian,  audio-visual,  media maya (internet) dan sentra usaha tentang peluang usaha, meliputi:
1. Pengertian peluang
2. Asal peluang usaha dan cara menemukannya
3. Menganalisis peluang untuk dijadikan usaha yang nyata
4. Faktor-faktor yang mengakibatkan kegagalan dan keberhasilan dalam memanfatkan peluang
5. Memanfaatkan peluang usaha secara kreatif dan inovatif


a.     Memahami desain produk dan pengemasan karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya


4.5.      Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar berdasarkan konsep berkarya dan peluang usahadengan pendekatan budaya setempat dan lainnya







Produk karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar dan pengemasannya, meliputi:
1. Karya inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar
2. Aneka jenis produk  karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar (Penjernihan minyak goreng, Pembangkit listrik alternatif, dll)
3. Manfaat karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar
4. Standar produk dan langkah keselamatan kerja
5. Teknik pengemasan hasil karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar














Mengamati:
·   Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan, jenis produk, manfaat dan pengemasan produk karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya:
·   Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan dengan aneka jenis karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar, manfaat dan pengemasannya yang berkembang di sentra usaha karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar daerah setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan dan terbangun rasa ingin tahu, bangga/cinta pada tanah air.  
·   Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar untuk menemukan konsep.

Mengumpulkan Data
·   Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis dan pengemasan produk karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar di sentra usaha pembenihan atau penjualan di daerah setempat  agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun,  bangga/cinta tanah air  dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi
·   Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, dan pengemasan produk karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar,di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.
·   Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pelaksananaan karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar dan pengemasannya berdasarkan kesimpulan pengamatan/kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
·   Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan,danpengemasan produk karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar  yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/konseptual.

Mengkomunikasikan
·   Memaparkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, dan pengemasan produk karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar,di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.
·   Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/menguji hasil rancangan gagasan (desain) rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Penilaian Tugas Kelompok/Diskusi, tentang:
1. Penggalian informasi dan diskusi pada sentra usaha karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar di daerah setempattentang aneka jenis produk, manfaat dan pengemasan  produk pembangkit listrik sederhana
2. Aspek yang dinilai:
a.  Apresiasi kemampuan mengidentifikasi jenis karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar di wilayah setempat dan langkah-langkah membuatnya, menunjukkan standar produk karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar.
b. Keruntutan  berpikir  kemampuan melaksanakan kerja berdasarkan standar kerja untuk memperoleh produk unggul
c.  Pilihan kata dalam mengutarakan pendapat dan kualitas gagasan yang akan diimplementasikan dalam pembuatan desain produk dan pengemasan karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar.
d. Penyusunan laporan hasil kerja yang sesuai dengan prinsip  yang telah disepakati sebelumnya.
e.  Perilaku  mempunyai sikap jujur yang ditunjukkan oleh kelugasan mengutarakan pendapat, sikap terbuka dalam menerima masukan dan koreksi

Penilaian Pengamatan, tentang:
1. Ketekunan menyimak masalah dari kajian literatur/media tentang pengertian, jenis produk, manfaat dan pengemasan hasil karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar
2. Melakukan observasi dan menyimpulkan tentang jenis, bahan dan pengemasan produk karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar dikaitkan dengan peluang usaha
3. Aspek yang dinilai:
a.  Kerincian menyusun laporan dan hasil rekonstruksi kerja karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar berdasarkan prinsip kemasan hasil.
b. Ketepatan pengetahuan kerja terhadap teori dan keselamatan kerja
c.  Mengutarakan pendapat dan kualitas gagasan yang akan diimplementasikan dalam pembuatan desain produk karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar

Penilaian Kinerja/ Pembuatan Karya, tentang:
1. Laporan portofolio dan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, pengemasan produk karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasikan
2. Pembuatan dan pengujian rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk pembuatan desain produk dan kemasan karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar dan pengemasannya
3. Aspek yang dinilai
a.  Proses kegiatan desain produk dan kemasan rekayasa 50%
-       Ide gagasan
-       Kreativitas
-       Kesesuaian materi, teknik dan prosedur
b. Produk jadinya 35%
-       Uji hasil desain produk dan kemasan
-       Kreativitas bentuk laporan
-       Presentasi
c.  Sikap 15%
-       Mandiri
-       Tekun
-       Disiplin
-       Tanggung jawab

4 jam pelajaran


































Buku pelajaran, buku refensi yang relevan, majalah, koran, hasil penelitian,  audio-visual,  media maya (internet) dan sentra usaha tentang desain produk dan pengemasaan karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar, meliputi:

1.   Karya inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar
2. Aneka jenis produk  karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar (Penjernihan minyak goreng, Pembangkit listrik alternatif, dll)
3. Manfaat Manfaat karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar
4. Standar produk dan langkah keselamatan kerja
5. Teknik pengemasan hasil karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar




















3.7 Menganalisis proses produksi usaha rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.6  Mendesain proses produksi usaha rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya



Mendesain proses produksi rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana, meliputi:
1. Pengelolaan persediaan produksi
2. Proses produksi pada sentra/usahakarya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar(teknik pemilihan dan penyiapan sarana produksi, teknik pemrosesan)
3. Menetapkan desain proses produksi karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat,  teknik rekayasa, danpengemasan)
4. Langkah keselamatan kerja

Mengamati:
·   Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang proses produksi (teknik, bahan, alat), dan ketentuan keselamatan kerja pada karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya:
·   Menggali informasi yang berkaitan dengan  pengertian produksi, proses produksi (teknik, bahan, alat), dan ketentuan keselamatan kerja pada karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk rekayasa yang berkembang di daerah setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan, terbangun rasa ingin tahu dan bangga/cinta pada tanah air.
·   Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan, alat), dan ketentuan keselamatan kerja pada karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar untuk menemukan konsep proses produksi.

Mengumpulkan Data
·   Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang proses produksi (teknik, bahan, alat), dan ketentuan keselamatan kerja pada karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk rekayasadi daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun,  bangga/cinta tanah air  dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi
·   Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang proses produksi (teknik, bahan, alat), dan ketentuan keselamatan kerja pada karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar yang ada di daerah setempat atau nusantara.
·   Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan proses produksi (teknik, bahan, alat), dan ketentuan keselamatan kerja pada karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk rekayasa yang ada di daerah setempat, serta pengemasannya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
·   Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat), dan ketentuan keselamatan kerja pada karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar berdasarkan kesimpulan pengamatan/ kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan
·   Memaparkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang   proses produksi (teknik, bahan, alat), dan ketentuan keselamatan kerja pada karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar, serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi tersebut  dilingkungan wilayah setempat atau nusantara.
·   Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/menguji hasil rancangan gagasan (desain)proses produksi karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.


Penilaian Tugas Kelompok/Diskusi, tentang:
1. Penggalian informasi dan diskusi pada sentra usaha karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar di daerah setempattentang pengertian produksi dan proses produksi  karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar
2. Aspek yang dinilai:
a.  Apresiasi kemampuan mengidentifikasi proses produksi(teknik, bahan, alat) karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar di wilayah setempat dan langkah-langkah membuatnya, menunjukkan standar produk karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar.
b. Keruntutan  berpikir  kemampuan melaksanakan kerja berdasarkan standar kerja untuk memperoleh produk unggul
c.  Pilihan kata dalam mengutarakan pendapat dan kualitas gagasan yang akan diimplementasikan dalam pembuatan desain proses produksi karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar.
d. Penyusunan laporan hasil kerja yang sesuai dengan prinsip  yang telah disepakati sebelumnya.
e.  Perilaku  mempunyai sikap jujur yang ditunjukkan oleh kelugasan mengutarakan pendapat, sikap terbuka dalam menerima masukan dan koreksi

Penilaian Pengamatan, tentang:
1. Ketekunan menyimak masalah dari kajian literatur/media tentang proses produksi karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar
2. Melakukan observasi dan menyimpulkan proses produksi karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar dikaitkan dengan peluang usaha
3. Aspek yang dinilai:
a.  Kerincian menyusun laporan dan hasil rekonstruksi kerja karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar berdasarkan prinsip proses produksi.
b. Ketepatan pengetahuan kerja terhadap teori dan keselamatan kerja
c.  Mengutarakan pendapat dan kualitas gagasan yang akan diimplementasikan dalam pembuatan desain proses produksi produk karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar

Penilaian Kinerja/ Pembuatan Karya, tentang:
1. Laporan portofolio dan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan proses produksi produk karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasikan
2. Pembuatan dan pengujian rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk proses produksi karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar
3. Aspek yang dinilai
a.  Proses kegiatan pembuatan desain proses produksi rekayasa 50%
-   Ide gagasan
-   Kreativitas
-   Kesesuaian materi, teknik dan prosedur
b.   Produk jadinya 35%
-   Uji hasil desain proses produksi
-   Kreativitas bentuk laporan
-   Presentasi
c.    Sikap 15%
-   Mandiri
-   Tekun
-   Disiplin
-   Tanggung jawab

4 jam pelajaran



Buku pelajaran, buku refensi yang relevan, majalah, koran, hasil penelitian,  audio-visual,  media maya (internet) dan sentra usaha tentang desain proses produksi rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana, meliputi:
1. Pengertian proses produksi
2. Proses produksi pada sentra/usahakarya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar(teknik pemilihan danpenyiapan sarana produksi, teknik pemrosesan)
3. Menetapkan desain proses produksi karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat,  teknik rekayasa, danpengemasan)
4. Standar proses kerja


3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi usaha rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar

4.7 Membuat karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai dengan teknik dan prosedur























Sumberdaya rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana, meliputi:
1.   Pengelelolaan sumberdaya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).
2.   Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana
3.   Praktek rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat,  teknik rekayasa, dan pengemasan)
4.   Langkah keselamatan kerja
5.   Perancangan promosi penjualan produk
Mengamati:
·   Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pembuatan rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya:
·   Menggali informasi yang berkaitan dengan pembuatan dan kebutuhan sumberdaya usaha karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.  
·   Melakukan diskusi tentang resiko keberhasilan dan kegagalan dalam pengelolaan pembuatan karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar agar terbangun rasa ingin tahu sehingga bangga/cinta pada tanah air
·   Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam mempraktekkan karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar sesuai dengan sumberdaya dan proses produksi

Mengumpulkan Data
·   Melakukan kegiatan observasi (survey lapangan) dengan teknik wawancara tentang identifikasi kebutuhan sumberdaya usaha karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar yang ada di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun,  bangga/cinta tanah air  dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi
·   Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang kebutuhan sumberdaya usaha karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar yang ada di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.
·   Membuat karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar  dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, komitmen, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif serta memperhatikan keselamatan kerja, kerapihan dan kebersihan lingkungannya.
·   Merekonstruksi kinerja karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar  berdasarkan standar kerja dan standar hasil
·   Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan kebutuhan sumberdaya usaha pembuatan karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar, serta pengemasannya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/konseptual standar kebutuhan keterampilan.

Mengkomunikasikan
·   Memaparkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang identifikasi kebutuhan sumberdaya pada pembuatan karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar  didaerah setempat
·   Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar  untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
·   Memasarkan hasil pembuatan rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar  dengan cara mempromosikan produknya atau menjualnya di lingkungan/kegiatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan
Penilaian Tugas Kelompok/Diskusi, tentang:
1. Penggalian informasi dan diskusi pada sentra usaha karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar di daerah setempattentang pengelolaan sumberdaya, identifikasi kebutuhan sumberdaya dan kegiatan rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana
2. Aspek yang dinilai:
a.  Apresiasi kemampuan pengelolaan sumberdaya, identifikasi kebutuhan sumberdaya dan kegiatan karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar di wilayah setempat dan langkah-langkah membuatnya, menunjukkan standar produk karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar.
b. Keruntutan  berpikir  kemampuan melaksanakan kerja berdasarkan standar kerja untuk memperoleh produk unggul
c.  Pilihan kata dalam mengutarakan pendapat dan kualitas gagasan yang akan diimplementasikan dalam pelaksanaan kegiatan karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar.
d. Penyusunan laporan hasil kerja yang sesuai dengan prinsip  yang telah disepakati sebelumnya.
e.  Perilaku  mempunyai sikap jujur yang ditunjukkan oleh kelugasan mengutarakan pendapat, sikap terbuka dalam menerima masukan dan koreksi

Penilaian Pengamatan, tentang:
1.   Ketekunan menyimak masalah dari kajian literatur/media tentang pengelolaan sumberdaya, identifikasi kebutuhan sumberdaya dan kegiatan karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar
2.   Melakukan observasi dan menyimpulkan pengelolaan sumberdaya, identifikasi kebutuhan sumberdaya dan kegiatan karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar dikaitkan dengan peluang usaha
3.   Aspek yang dinilai:
a.    Kerincian menyusun laporan dan hasil rekonstruksi kerja karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar berdasarkan prinsip proses produksi.
b.   Ketepatan pengetahuan kerja terhadap teori dan keselamatan kerja
c.    Mengutarakan pendapat dan kualitas gagasan yang akan diimplementasikan dalam kegiatan karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar

Penilaian Kinerja/ Pembuatan Karya, tentang:
1.   Laporan portofolio dan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengelolaan sumberdaya, identifikasi kebutuhan sumberdaya dan kegiatan karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasikan
2.   Pembuatan dan pengujian produk rekayasa dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk hasil kegiatan  karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar
3.   Aspek yang dinilai
a.    Proses kegiatan rekayasa 50%
-   Ide gagasan
-   Kreativitas
-   Kesesuaian materi, teknik dan prosedur
b.   Produk jadinya 35%
-   Uji produk hasil kegiatan rekayasa
-   Kreativitas bentuk laporan
-   Presentasi
c.    Sikap 15%
-   Mandiri
-   Tekun
-   Disiplin
-   Tanggung jawab

 6 jam pelajaran




















Buku pelajaran, buku refensi yang relevan, majalah, koran, hasil penelitian,  audio-visual,  media maya (internet) dan sentra usaha tentang sumberdaya karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar  meliputi:
1. Pengelelolaan sumberdaya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).
2.   Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana
3.   Praktek rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat,  teknik rekayasa, dan penge-masan)


3.8    Menganalisis aspek-aspek perencanaan usaha rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar berdasarkan pengamatan peluang usaha

4.8    Menyusun aspek perencanaan usaha rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar

Aspek-aspek perencanaan usaha rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar, meliputi:
1.   Langkah-langkah melakukan wirausaha (tujuan dan sasaran usaha, menentukan jenis produk usaha/jasa dan kualitasnya, menetapkan bentuk badan usaha, menyusun struktur organisasi, menyusun aliran proses produksi)
2.   Memahami aliran usaha, melakukan perhitungan bunga dan melakukan perhitungan pulang pokok (BEP)
3.   Melaporkan hasil pemasaran berdasarkan neraca positif dan laporan nilai jual dan menghitung jasa dan produksi pembuatan produk
4.   Definisi dan contoh macam biaya, pendapatan, untung/rugi pasar, struktur dan kondisi persaingan, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing
5.   Menghitung jasa dan produksi pembuatan
6.   Menghitung kebutuhan (biaya produksi) dan persediaan bahan baku

Mengamati:
·   Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang langkah-langkah melakukan wirausaha, dan definisi maupun contoh macam biaya, pendapatan, untung/rugi pasar, struktur dan kondisi persaingan, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya:
·   Menggali informasi yang berkaitan dengan penerapan aliran usaha, perhitungan bunga dan melakukan perhitungan pulang pokok (BEP), serta melaporkan hasil pemasaran berdasarkan neraca positif dan laporan nilai jual dan menghitung jasa dan produksi pembuatan produk agar dapat mensyukuri anugerah Tuhan.  
·   Melakukan diskusi tentang langkah-langkah melakukan wirausaha, dan definisi maupun contoh macam biaya, pendapatan, untung/rugi pasar, struktur dan kondisi persaingan, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing agar terbangun rasa ingin tahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.
·   Melakukan diskusi tentang penerapan aliran usaha, perhitungan bunga dan melakukan perhitungan pulang pokok (BEP), serta melaporkan hasil pemasaran berdasarkan neraca positif dan laporan nilai jual dan menghitung jasa dan produksi pembuatan produk untuk memahami konsep.

Mengumpulkan Data
·   Melakukan wawancara tentang langkah-langkah melakukan wirausaha, dan definisi maupun contoh macam biaya, pendapatan, untung/rugi pasar, struktur dan kondisi persaingan, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun,  dan bersyukur sebagai warga bangsa.
·   Mengumpulkan data tentang penerapan aliran usaha, perhitungan bunga dan melakukan perhitungan pulang pokok (BEP), serta melaporkan hasil pemasaran berdasarkan neraca positif dan laporan nilai jual dan menghitung jasa dan produksi pembuatan produk

Mengasosiasi
·   Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur  dan diskusi tentang langkah-langkah melakukan wirausaha, dan definisi maupun contoh macam biaya, pendapatan, untung/rugi pasar, struktur dan kondisi persaingan, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing untuk melatih kerja keras, dan tanggung jawab
·   Menganalisis kaitan penerapan aliran usaha, perhitungan bunga dan melakukan perhitungan pulang pokok (BEP), serta melaporkan hasil pemasaran berdasarkan neraca positif dan laporan nilai jual dan menghitung jasa dan produksi pembuatan produkmelalui pengumpulan data
·   Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan langkah-langkah melakukan wirausaha, dan definisi maupun contoh macam biaya, pendapatan, untung/rugi pasar, struktur dan kondisi persaingan, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing dan perhitungan pulang pokok (BEP) yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural.

Mengkomunikasikan
·   Mempresentasikan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang langkah-langkah melakukan wirausaha, dan definisi maupun contoh macam biaya, pendapatan, untung/rugi pasar, struktur dan kondisi persaingan, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual
·   Mempresentasikan laporan perhitungan pulang pokok (BEP) maupun hasil pemasarans berdasarkan neraca positif dan laporan nilai jual untuk melatih sikap jujur, disiplin, dan tanggung jawab
Penilaian Tugas Kelompok/Diskusi, tentang:
1.   Penggalian informasi dan diskusi pada sentra usaha karya rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar di daerah setempattentang pengertian dan kerangka perencanaan usaha
2.   Aspek yang dinilai:
a.    Apresiasi  
b.   Keruntutan  berpikir
c.    Pilihan kata
d.   Kreativitas bentuk laporan
e.    Perilaku 

Penilaian Pengamatan, tentang:
1.   Menyimak dari kajian literatur/media tentang  pengertian dan kerangka perencanaan usaha

2.   Melakukan wawancara dan menyimpulkan tentang pengertian dan kerangka perencanaan usaha


3. Aspek yang dinilai:

a.    Kerincian 
b.   Ketepatan pengetahuan
c.    Pilihan kata
d.   Kreativitas bentuk laporan
e.    Perilaku

Penilaian Kinerja/ Pembuatan Karya, tentang:
3.   Laporan portofolio dan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengertian dan kerangka perencanaan usaha dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasikan
2. Aspek yang dinilai
a.    Proses pembuatan 50%
-   Ide gagasan
-   Kreativitas
-   Kesesuaian materi, teknik dan prosedur
b.   Produk jadinya 35%
-   Uji karya
-   Kemasan
-   Kreativitas bentuk laporan
-   Presentasi
c.    Sikap 15%
-   Mandiri
-   Disiplin
-   Kerjasama
-   Tanggung jawab

3     jam pelajaran












Buku pelajaran, buku refensi yang relevan, majalah, koran, hasil penelitian,  audio-visual,  media maya (internet) dan sentra usaha tentang perencanaan usaha, meliputi:
1. Pengertian perencanaan usaha
2. Kerangka perencanaan usaha:
-     Nama
-     Lokasi
-     Komoditi
-     Konsumen yang dituju
-     Pasar yang akan dimasuki
-     Patner yang akan diajak kerjasama
-     Personil yang akan menjalankan
-     Jumlah modal
-     Peralatan yang disediakan
-     Penyebaran promosi